Ini Dia Foto Kondisi Pesawat Cessna yang Jatuh di Ciremai

Bandung - Kondisi Cessna 172 Skyhawk milik PT Nusa Flying International School hancur. Seperti tampak dalam foto yang didapatkan detikcom dari Tim Humas Polda Jabar, reruntuhan pesawat berada di sebuah lereng.

Dalam foto itu yang diperoleh detikcom, Selasa (29/11/2011) itu, tampak beberapa anggota tim evakuasi berada di sekitar pesawat Cessna tersebut. Mereka akan melakukan evakuasi terhadap 3 jasad awak pesawat yang ditemukan di kokpit dalam kondisi bertumpukan.

"Pesawat diduga menabrak tebing di sekitar Kawah Burung di Ciremai," kata Kabid Humas Polda Jabar AKBP Martinus Sitompul.

Untuk menuju lokasi harus menempuh waktu sekitar 6 jam dari desa terdekat di Argapura, Majalengka. Serpihan pesawat juga tercecer di beberapa lokasi.

Pesawat Cessna C 172 Skyhawk hilang kontak pada Rabu (16/11/2011). Saat itu, pesawat tinggal landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk melakukan training cross country pada pukul 07.40 WIB. Direncanakan, pesawat akan mendarat di Lanud Cakrabuana, Cirebon. Namun, pesawat lantas hilang kontak saat di udara. Pesawat ditemukan pada Senin (28/11) pagi.

Berikut nama-nama awak pesawat beregister PK-NIP yang menjadi korban:

1. Kapten Partogi Sianipar (25). Instruktur. Alamat Jl Lamsirih 9, Jatibening Baru, Pondok Gede, Jaktim.
2. Muhammad Fikriansyah (18). Siswa penerbang. Alamat Jl Poltangan, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan (Jaksel).
3. Agung Febrian (30). Siswa penerbang. Alamat Kompleks Taman Bukit Permai, Bintaro, Pesanggrahan, Jaksel.


sumber ; detik bandung




Evakuasi Korban dan Bangkai Pesawat

indosiar.com, Majalengka - (Selasa:29/11/2011) Ayu Purnama Sari yang merupakan istri Agung Febrian, salah satu penumpang pesawat cessna 172 yang hilang hampir 2 pekan lalu terus menangis saat tiba di posko pencaharian tim SAR di kaki gunung Cermai, Majalengka, Jawa Barat pagi tadi.

Dia masih berharap suaminya masih hidup, menyusul ditemukannya pesawat cessna 172 di dekan kawah burung kaki Cermai kemarin. Namun harapan Ayu pupus begitu mendengar kabar suaminya ditemukan dalam kokpit pesawat dalam kondisi meninggal dunia.

Tak kuasa menahan duka, Ayu pingsan. Sementara itu keluarga Partogi Sianipar pilot pesawat cessna yang juga datang ke posko wanadri pagi tadi, menggelar doa bersama tepat di kaki gunung Cermai. Mereka berharap cuaca akan bersahabat sehingga proses evakuasi korban bisa dilaksanakan hari ini.

Tim SAR menemukan penumpang ke tiga awak pesawat cessna yang hilang hampir dua pekan lalu ini sekitar 500 meter dari kawah burung gunung Cermai. Ke tiga korban berada di dalam pesawat dalam kondisi tak bernyawa dan saling bertumpukan. 

Kondisi pesawat sendiri dilaporkan terbelah pada bagian samping pesawat akibat menabrak pepohonan dan tebing gunung. Pencaharian hari ini dilakukan setelah tim SAR kemarin menemukan lokasi titik pesawat cessna dan mengamankan dua serpihan sayap dan mesin pesawat.

Jika cuaca tidak hujan, diperkirakan dua jenazah korban bisa dievakuasi sampai di posko pada hari ini.(Masuri Wahid/Her)

Tiga Jenazah Korban Cessna 172 Dibawa ke RSUD Majalengka

Metrotvnews.com, Majalengka: Tiga jenazah korban jatuhnya pesawat Cessna 172 sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka, Jawa Barat, Selasa (29/11) malam. Rencananya, malam ini juga ketiga jenazah, yakni instruktur penerbang Sekolah Nusa Flying Internasional, Kapten Partogi Sianipar, dan dua siswa-nya, Agung Febrian, dan Muhammad Fikriansyah, dibawa ke Jakarta.

Reporter Metro TV Lola Harmanurjeni di lokasi kejadian, melaporkan, proses evakuasi ketiga jenazah berlangsung hampir sehari penuh. Tim SAR sudah berangkat sejak dinihari ke lokasi jatuhnya pesawat di Kawah Burung, Gunung Ciremai, Jawa Barat. Tim SAR beserta keluarga tiba di lokasi pukul 07.45 WIB. Ketiga jenazah ditemukan dalam kondisi menumpuk di kokpit pesawat. Tim SAR pun segera melakukan evakuasi.

Pukul 09.00 WIB, jenazah Kapten Partogi berhasil dikeluarkan, disusul jenazah Agung pada pukul 10.20 WIB, dan terakhir jenazah Fikriansyah sekitar pukul 10.35 WIB. Ketiga jenazah lalu dimasukkan dalam kantong jenazah, dan membawa ketiga korban itu ke Pos Pencarian 1 di Desa Argalingga, Argapura, Majalengka. Jenazah diangkut dengan brangkar kayu. Proses evakuasi cukup sulit karena medan cukup terjal. Tim SAR akhrinya berhasil membawa ketiga jenazah hingga ke Pos 1, yang selanjutnya dibawa ke RSUD Majalengka.(DSY)

Jenazah Tiga Awak Cessna 172 Diserahkan, Keluarga Sambut dengan Haru

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Proses evakuasi terhadap tiga awak pesawat Cessna 172 yang tewas akhirnya selesai dilakukan. Tim SAR berhasil mengeluarkan jenazah ketiganya dari dalam puing pesawat dan membawanya ke posko utama di Desa Argalingga, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Selasa (29/11) sekitar pukul 17.00 WIB.

Ketiga jenazah dibawa tim SAR dengan menggunakan tandu kayu. Jenazah yang dibawa dan sampai pertama di posko utama adalah Kapten Partogi Sianipar, setelah itu jenazah Agung Febrian, dan terakhir jenazah Muhammad Fikriansyah.

Setelah sampai di posko utama, ketiga jenazah lalu dibawa dengan menggunakan mobil ambulance ke Desa Ciracak, Kecamatan Argapura, yang berjarak sekitar lima kilometer dari posko utama di Desa Argalingga. Di tempat tersebut, terdapat keluarga ketiga korban maupun unsur muspida Kabupaten Majalengka.

Bupati Majalengka, Sutrisno, kemudian menyerahkan ketiga jenazah kepada masing-masing keluarga. Namun, serah terima itu hanya dilakukan secara simbolis dengan menyerahkan alas (semacam kain terpal) yang sebelumnya digunakan untuk mengangkut jenazah. "Kami turut berduka cita atas musibah ini," ujar Sutrisno.

Sementara itu, kesedihan nampak dari masing-masing keluarga. Mereka tak dapat menahan tangis saat menerima jenazah anggota keluarga mereka.

Ketiga jenazah kemudian dibawa ke RSUD Majalengka. Rencananya, ketiganya akan diterbangkan ke Jakarta melalui bandara Cakrabuana Cirebon.

Kapolres Majalengka, AKBP Lena Suhayati, mengungkapkan, proses evakuasi ketiga jenazah terkendala dengan buruknya cuaca. Tak hanya itu, pemandangan pun terganggu akibat kabut tebal. Karenanya, proses evakuasi dari TKP ke posko utama memakan waktu sekitar enam jam.

Pesawat Cessna 172 milik sekolah penerbang Nusa Flying School yang hilang pada Rabu (16/11), berhasil ditemukan. Bangkai pesawat tersebut ditemukan warga di pegunungan Argapura, tepatnya di kawah burung gunung Ciremai, atau perjalanan enam jam dari Kampung Apuy, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Senin (28/11).

Saat ditemukan, ketiga awak pesawat Cessna dalam kondisi saling bertumpuk di dalam kokpit pesawat. Ketiganya pun diketahui telah tewas.
Redaktur: Djibril Muhammad
Reporter: Lilis Sri Handayani


AS: F-16 Gratis, Upgrade Bayar Rp6,7 Triliun

AS: F-16 Gratis, Upgrade Bayar Rp6,7 Triliun
Menurut Pentagon, pemutakhiran F-16 itu diperkirakan tidak akan lebih dari US$750 juta.

Selasa, 22 November 2011, 13:36 WIB
Renne R.A Kawilarang

VIVAnews - Amerika Serikat menegaskan bahwa 24 pesawat tempur bekas F-16 yang tak lagi mereka pakai sepenuhnya akan diberikan, bukan dijual, kepada Indonesia. Namun, untuk pemutakhiran dua lusin jet bekas itu butuh biaya sekitar US$750 juta, sekitar Rp6,7 triliun.

Pernyataan itu dikemukakan Departemen Pertahanan AS (Pentagon) di Washington DC, Senin waktu setempat. Bagi Pentagon, hibah jet-jet tempur itu merupakan gambaran bahwa Indonesia merupakan mitra penting AS dan tengah membutuhkan alat-alat penunjang untuk mempertahankan negara mereka.

Indonesia adalah mitra penting bagi AS dan pemimpin di Asia Tenggara, kata juru bicara Pentagon, Kolonel Laut Leslie Hull-Ryde, dalam surel ke kantor berita Reuters. Departemen Pertahanan tengah bekerja untuk mendukung militer Indonesia dalam upaya memodernisasi kekuatannya, lanjut Hull-Ryde.

Pesawat yang akan AS hibahkan itu adalah F-16 model C/D, yang sudah pensiun dan tidak lagi masuk dalam inventaris Angkatan Udara AS. Bila sudah dimutakhirkan, armada F-16 itu diyakini bisa mengerahkan kemampuan terbaiknya.

Menurut Hull-Ryde, pesawat F-16 bekas akan dihibahkan ke Indonesia tanpa biaya. Namun pemutakhiran mesin dan komponen pendukung F-16 itu diperkirakan tidak akan lebih dari US$750 juta.

Kesepakatan hibah F-16 itu telah diumumkan secara bersama oleh Presiden Barack Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pertemuan menjelang KTT Asia Timur di Bali, 18 November 2011. Dalam siaran persnya, Kantor Kepresidenan AS menyatakan bahwa armada F-16 itu cocok dengan keperluan Indonesia dalam mengamankan wilayahnya tanpa harus menguras anggaran pertahanannya dan prioritas lain.

Menurut Gedung Putih, kini kedua negara tinggal menyelesaikan tahap-tahap akhir mengenai kerjasama ini, yang akan berupa dokumen Letter of Acceptance (LoA). Perjanjian ini diperkirakan akan ditandatangani awal 2012 dan, lanjut Gedung Putih, bila semua urusan formalitas selesai maka AS baru akan mengirim F-16 yang telah termuktahirkan ke Indonesia pada Juli 2014, seperti yang diminta Jakarta.

Pemutakhiran itu mencakup 24 unit pesawat dan 28 unit mesin Pratt-Whitney F-100-PW-200 atau F-100PW-220E. Selain itu juga disiapkan enam unit F-16 (empat Block 25 dan dua Blok 15) untuk cadangan.

Selain mesin, komponen F-16 yang akan dimutakhirkan adalah sistem Modular Mission Computer produksi Raytheon Co., bersama dengan radar, avionik,................

Sumber: VIVAnews

SAR Hentikan Pencarian Cessna

"Kami sudah maksimal," kata Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Pertama Daryatmo.

 Cessna 172 (wikimedia)

VIVAnews - Badan SAR Nasional secara resmi menghentikan pencarian pesawat latih Cessna 172 berawak tiga orang milik PT Nusa Flying International School.
Meski pencarian dihentikan, tim SAR masih siaga di pos wilayah untuk menindaklanjuti setiap informasi atau petunjuk baru.

"Secara resmi dihentikan, karena operasi SAR ini sudah berjalan tujuh hari dan belum juga ditemukan," kata Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Pertama Daryatmo, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Rabu 23 November 2011.

Menurut Daryatmo, sebenarnya tim sudah optimis karena menemukan sinyal kuat ditambah informasi visual adanya benda putih panjang di lokasi itu. Tim sudah menuju titik koordinat 064607 South dan 1073343 East yang berada di desa Cihawanjar, Lembang, Bandung.

"Hasilnya, setelah kami tiba di lokasi ternyata benda putih panjang itu hanya kain bekas layang-layang," kata mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara ini.

Tim SAR belum mendapatkan petunjuk baru untuk mengerahkan pergerakan tim. Sesuai prosedur, bila tujuh hari hasilnya nihil maka operasi pencarian resmi dihentikan.

Meski begitu, Badan SAR Nasional menyiagakan tim yang berada di wilayah terdekat yakni Bandung. Tim SAR akan berkoordinasi dengan Komando Distrik Militer setempat.

Bagaimana dengan pihak keluarga korban? "Kami sudah berbicara dengan keluarga. Kebetulan salah satu keluarga adalah dari komunitas udara. Beliau mengerti," kata Daryatmo.

Badan SAR Nasional berharap, siapapun yang memiliki informasi penting atas jatuhnya pesawat itu bisa segera menghubungi Badan SAR Nasional. "Kami sudah maksimal," kata Daryatmo.

Cessna 172 ini hilang kontak pada Rabu, 17 November 2011, sejak pukul 08.19 WIB, setelah terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma. Pesawat ini berawak tiga orang. Mereka adalah instruktur pilot, Partogi Sianipar (25) serta dua siswa, yaitu M. Fikriansyah (19) dan Agung Febrian (30).

Hari Keempat Lokasi Pesawat Jatuh Makin Jelas

Muhammad Fikriansyah Apriano, seorang awak pesawat Cessna172 yang sampai saat ini belum ditemukan. Pesawat hilang kontak sejak Rabu, (16/11/2011).


TRIBUNMANADO.CO.ID, PURWAKARTA — Lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat Cessna 172 PK-NIP milik Nusa Flying International yang hilang kontak sejak Rabu (16/11/2011) kian terang. Sejumlah bukti menguatkan dugaan bahwa pesawat itu jatuh di kawasan Gunung Burangrang di perbatasan Kabupaten Bandung dan Purwakarta.


Pencarian hari keempat, Minggu (20/11/2011), difokuskan di lokasi yang dideteksi mengirim sinyal emergency locator transmitter (ELT). Sinyal itu terpantau kuat di antara daerah Gunung Pangukusan dan Pasir Tenjo.


Hasil pemetaan atas titik pemancar sinyal itu berada di koordinat yang tepatnya di Pasir Koho atau Pasir Karet di ketinggian 1.428 meter di atas permukaan laut.


Koordinator tim pencari dari Nusa Flying International (NFI), Zulkarnaen, mengatakan, selain pesawat pencari NFI, sinyal ELT juga tertangkap oleh pesawat milik maskapai Susi Air yang melintas di kawasan itu saat terbang dari Pangandaran, Ciamis, menuju Jakarta.


Sinyal ELT dari pesawat itu tak tertangkap satelit karena menggunakan frekuensi 406. Menurut Zulkarnaen, frekuensi yang dipakai oleh pesawat naas itu 121,5. (kompas)

1978 : Pesawat Jemaah Haji Indonesia Jatuh


SEBUAH pesawat pengangkut jemaah haji Indonesia yang baru pulang dari Mekah jatuh di Sri Lanka. Peristiwa itu menewaskan 183 orang. Pesawat Islandia Airlines DC-8 disewa Garuda Indonesia untuk mengangkut jemaah haji kembali ke Indonesia dari Mekah.

Pesawat lepas landas dari bandara Jeddah di Arab Saudi dan akan mendarat di Surabaya, Indonesia, dengan singgah di Sri Lanka untuk pengisian bahan bakar dan penggantian kru. Penerbangan berjalan lancar hingga mulai mendekati bandara Kolombo di Katunayake, Sri Lanka.

Hasil investigasi menyebutkan penyebab kecelakaan ialah kelalaian pilot. Sebanyak 175 penumpang dan 8 kru pesawat tewas, serta 32 orang lainnya menderita luka serius. Ajaibnya, bagian depan kabin utama tidak terkena kobaran api sehingga 47 orang selamat dari kecelakaan.


sbr : mesia indonesia

Pesawat Jatuh di Selatan Polandia, 4 Tewas

Warsawa, CyberNews. Gangguan pada mesin menyebabkan satu pesawat terbang kecil jatuh di dekat bandara di wilayah selatan Polandia. Empat orang dalam pesawat dikabarkan tewas karena kecelakaan itu.

Reruntuhan pesawat naas itu sendiri ditemukan di tempat terakhir pesawat berusaha mendarat, sekitar enam kilometer di barat Bandara Katowicw.

Terkait kecelakaan ini, juru bicara Bandara Cezary Orzech menguraikan, pesawat berjenis Cirrus itu tengah dalam perjalanan dari Italia. Orzech menambahkan, pilot pesawat melaporkan adanya kerusakan pesawat sebelum pesawat hilang dari radar.

sbr ; suara merdeka

Lokasi Dugaan Cessna Jatuh Ditemukan

Cessna 172 (wikimedia)

VIVAnews - Tim SAR akhirnya menemukan satu titik koordinat yang diduga kuat menjadi lokasi jatuhnya pesawat latih Cessna 172 milik PT Nusa Flying International School. Badan SAR Nasional pagi ini mengerahkan tim darat dan udara menuju lokasi koordinat itu.

"Koordinat itu berada di desa Cihawanjar, Lembang, Bandung. Titik koordinatnya yakni 064607 South dan 1073343 East," kata Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Pertama Daryatmo, dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Senin 21 November 2011.

Menurut Daryatmo, titik koordinat itu ditemukan tim SAR jalur darat yang dilaporkan semalam. Dugaan kuat itu adalah titik lokasi jatuhnya pesawat berpenumpang tiga orang itu saat tim darat melihat menggunakan teropong dari jarak sekitar 2 kilometer ke arah lokasi itu.

"Tim menemukan, ada benda putih agak besar di lokasi itu. Informasinya itu saja. Tapi ini semua masih sebatas dugaan. Kami sudah menuju kesana," kata mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara ini.

Saat ini, tim SAR berkonsentrasi pada satu titik yang ditemukan itu. Semua fokus tim tertuju pada koordinat yang diduga lokasi pesawat yang jatuh pada Rabu 17 November 2011 itu.

"Tim yang menggunakan helikopter dan jalur darat sudah berangkat sekitar pukul delapan pagi tadi," kata Daryatmo. "Kini semua fokus ke titik itu."

Pesawat ini hilang kontak sejak pukul 08.19 WIB, setelah terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma pada pukul 07.40 WIB, Rabu 17 November 2011. Pesawat ini berawak tiga orang. Mereka adalah instruktur pilot, Partogi Sianipar (25) serta dua siswa, yaitu M. Fikriansyah (19) dan Agung Febrian (30).
• VIVAnews


Hari Keempat Lokasi Pesawat Jatuh Makin Jelas

Muhammad Fikriansyah Apriano, seorang awak pesawat Cessna172 yang sampai saat ini belum ditemukan. Pesawat hilang kontak sejak Rabu, (16/11/2011).


TRIBUNMANADO.CO.ID, PURWAKARTA — Lokasi yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat Cessna 172 PK-NIP milik Nusa Flying International yang hilang kontak sejak Rabu (16/11/2011) kian terang. Sejumlah bukti menguatkan dugaan bahwa pesawat itu jatuh di kawasan Gunung Burangrang di perbatasan Kabupaten Bandung dan Purwakarta.

Pencarian hari keempat, Minggu (20/11/2011), difokuskan di lokasi yang dideteksi mengirim sinyal emergency locator transmitter (ELT). Sinyal itu terpantau kuat di antara daerah Gunung Pangukusan dan Pasir Tenjo.

Hasil pemetaan atas titik pemancar sinyal itu berada di koordinat yang tepatnya di Pasir Koho atau Pasir Karet di ketinggian 1.428 meter di atas permukaan laut.

Koordinator tim pencari dari Nusa Flying International (NFI), Zulkarnaen, mengatakan, selain pesawat pencari NFI, sinyal ELT juga tertangkap oleh pesawat milik maskapai Susi Air yang melintas di kawasan itu saat terbang dari Pangandaran, Ciamis, menuju Jakarta.

Sinyal ELT dari pesawat itu tak tertangkap satelit karena menggunakan frekuensi 406. Menurut Zulkarnaen, frekuensi yang dipakai oleh pesawat naas itu 121,5. (kompas)

Diduga Lokasi Pesawat Jatuh, Hutan Loyang Juga Disisir


NDRAMAYU (Pos Kota) – Upaya pencarian pesawat latih Cessna 172 No.Reg PK-NIP milik PT. Nusa Flying International, Jakarta yang kehilangan kontak dengan pihak menara Bandara Penggung Cirebon, Kamis masih terus dilakukan jajaran Polres Indramayu bersama Polsek Terisi, Kodim 0616 Indramayu dan Koramil Cikedung.

Pesawat Cessna itu hilang kontak dalam perjalanan dari Bandara Halim PK Jakarta pukul 07:40 WIB menuju Bandara Penggung Cirebon. Semestinya pesawat itu sudah mendarat di Bandara Penggung Cirebon sekitar pukul 08:40 WIB setelah 1 jam lepas landas dari Bandara Halim PK.

Pukul 08:18 WIB, sebelum mendarat di Bandara Penggung Cirebon, pihak menara Bandara Penggung Cirebon kehilangan kontak dengan pesawat Cesana itu. Lokasi hilangnya pesawat latih itu masih belum diketahui. Pihak bandara Penggung Cirebon memperkirakan pesawat itu hilang di wilayah Kabupaten Indramayu, Subang, Purwakarta dan Sumedang.

Upaya pencarian pesawat yang hilang dilakukan jajaran Polres Indramayu, Polsek Terisi, Kodim 0616 Indramayu dan Koramil Cikedung sejak kemarin. “Bahkan sepanjang Jum’at (18/11) pagi hingga siang, petugas polres masih terus mencari pesawat yang hilang itu sambil mengumpulkan informasi dari warga,” ujar Kasat Intelkam Polres Indramayu AKP Wawan Suhendar.

Pencarian dilakukan jajaran Polres Indramayu dan Polsek Terisi dengan memanfaatkan kendaraan patroli menyisir sekitar kawasan hutan Loyang di Desa Loyang, Kecamatan Terisi, Indramayu, Jabar yang dicurigai sebagai lokasi hilangnya pesawat latih yang dinaiki 3 awak yaitu; Kapten Partogi Sianipar,25, (instruktur) beralamat di Jalan Lamsirih 9, Jatibening Baru, Pondok Gede, Jaktim.

Selain itu dua siswa penerbang Muhammad Fikriansyah,18, warga Jalan Poltangan, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan Agung Febrian,30 tinggal di Kompleks Taman Bukit Permai, Bintaro, Pesanggrahan, Jaksel.

Hingga Jum’at (18/11) pukul 14:25 WIB, petugas Polres dan Kodim Indramayu masih berada di lokasi pencarian. Tidak dijelaskan kapan pencarian pesawat latih Cessna 172 itu dihentikan. Petugas masih penasaran menguber kawasan hutan Loyang yang oleh warga sekitar dianggap sebagai kawasan hutan yang cukup angker.

Hutan Loyang jadi sasaran pencarian karena secara fisik, kondisi hutan Loyang itu sangat rimbun. Hutan Loyang ditumbuhi aneka tanaman keras. Dari mulai pohon akasia mangium sebagai bahan baku kertas, jati dan mahoni. (taryani/b).

Pilot Senior: Pesawat Cessna 172 Diduga Jatuh


Bandung, (Analisa). Pilot senior Saleh Sudrajat (55) menduga pesawat Cessna 172 skyhawk milik sekolah penerbangan PT Nusa Flying School yang hilang kontak sejak kemarin, jatuh (crash) di tempat yang tidak diketahui.
"Kemungkinan besar crash atau jatuh kemudian fatal," kata Saleh Sudrajat, ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Kamis.

Dugaan tersebut, kata Salah Sudrajat, didasarkan pada waktu pesawat yang mengangkut tiga orang tersebut terbang pada waktu pagi hari atau sekitar pukul 10.00 WIB.

"Yang saya ketahui, pesawat itu kemarin mulai hilang kontak jam 10 pagi. Kalau pagi hari, keadaan cuaca untuk terbang masih relatif masih aman. Berbeda kalau sore hari terbangnya. Jadi kalau karena faktor alam menjadi penyebabnya kecil," ujar Kang Saleh, sapaan akrab Saleh Sudrajat.

Menurutnya, penyebab hilang kontak pesawat Cessna 172 skyhawk milik sekolah penerbangan PT Nusa Flying School bisa dikarena banyak faktor.

"Dalam penerbangan itu banyak kemungkinannya. Bisa karena human error, kompasnya melenceng, atau mungkin pesawat itu tidak memakai ELT atau emergency locator transmitters," ujarnya.

Ia menambahkan, berdasarkan pengalaman dirinya sebagai seorang pilot jika memang pesawat hilang kontak atau arah terbang di Jalur Pantura bisa disiasati dengan mengikuti alur di Pantai Utara (Pantura).

"Kalau terbang dari Cirebon ke Bandara Halim bisa ikuti Jalur Pantura, lebih mudah dan tidak sampai kehilangan arah. Tinggal menyusuri Pantura karena lebih mudah dievaluasi," kata Kang Soleh.

Pesawat Cessna 172 milik sekolah penerbangan PT Nusa Flying School hilang kontak dalam perjalanan dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, menuju Cirebon, Jawa Barat, Rabu (16/11).

Pesawat ini ditumpangi tiga orang, terdiri dari instruktur dan dua siswa penerbang yang sudah berada di tahap akhir.

Ketiga orang tersebut ialah Kapten Partogi Sianipar (25), kedua siswa penerbangan Muhammad Fikriansyah (18), Agung Febrian (30) siswa penerbang. (Ant)

sbr ; harian analisa

Pesawat Cessna Jatuh di Wilayah Cirebon


CIREBON, KOMPAS - Sebuah pesawat latih jenis Cessna C172-PK NIP milik sekolah penerbangan Nusa Flying yang terbang dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, tujuan Bandar Udara Budiarto di Curug, Tangerang, dilaporkan jatuh di sekitar wilayah Cirebon, Jawa Barat, Rabu (16/11) pagi. Pesawat itu dilaporkan hilang kontak sejak pukul 08.53.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, pesawat latih berawak tiga orang itu berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 07.40, dan dijadwalkan tiba di Bandara Budiarto, Curug, pukul 09.33. Pesawat itu semestinya melintasi wilayah udara Cirebon sekitar pukul 08.53. ”Namun, pada waktu yang dijadwalkan, pesawat tidak bisa dikontak oleh petugas yang ada di Bandar Udara Cirebon (Cakrabuana),” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu.

Pesawat itu ditumpangi Kapten Pilot Partogi yang sekaligus menjadi instruktur dalam pelatihan terbang itu. Dua orang lainnya yang belum bisa dipastikan identitasnya adalah siswa terbang Nusa Flying.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Badan SAR Nasional Gagah Prakoso mengatakan, lima tim penyelamat yang merupakan tim gabungan dari Kementerian Perhubungan, Badan SAR Nasional, Nusa Flying International, dan Wings Air telah dikerahkan mencari lokasi jatuhnya pesawat.

”Ada lima pesawat yang digunakan, yakni 2 pesawat Cessna dari Nusa Flying, 1 helikopter dari Basarnas, 1 pesawat 212 Aviocar dari Kemhub, dan 1 pesawat Cessna dari Wings Air,” kata gagah.

Kepala Bandara Cakrabuana, Cirebon, Emil Taufiq menjelaskan, pesawat Cessna umumnya hanya membawa bahan bakar untuk jarak terbang selama empat jam. Hingga Rabu malam, pihaknya belum berhasil berkomunikasi dengan awak dalam pesawat itu sehingga kemungkinan besar pesawat latih Cessna itu terjatuh di area lintasan dari Jakarta hingga Cirebon.

”Dari kenyataan ini, kemungkinan besar pesawat itu jatuh,” ujar Emil. (REK)

Pesawat Cessna 172 Diduga Jatuh di Purwakarta


Liputan6.com, Cirebon: Keberadaan pesawat latih jenis Cessna 172 milik Sekolah Penerbangan Nusa Flying International yang hilang kontak sejak Rabu pagi belum ditemukan. Kontak terakhir pesawat dengan petugas menara pemantau Bandar Udara Cakrabuana Penggung, Cirebon, Jawa Barat, terjadi kemarin sekitar pukul 08.19 WIB. Namun, pesawat yang dijadwalkan tiba di cirebon pada pukul 08.53 WIB itu tidak juga muncul.

Tim SAR yang dibantu sejumlah pesawat milik sekolah penerbangan hingga kini belum menemukan pesawat yang ditumpangi tiga orang itu, yakni instruktur Kapten Partogi Sianipar dan dua siswa penerbangnya Muhamad Fikriansyah serta Agung Febrian.

Kamis (17/11) siang, Tim SAR sempat menangkap sebuah sinyal yang diduga berasal dari pesawat nahas itu. Menurut sinyal yang diduga berasal dari alat emergency locator transmitter (ELT) milik pesawat Cessna 172 yang hilang kontak itu, pesawat diperkirakan berada di kawasan kaki Gunung Tangkuban Perahu, Purwakarta, Jabar.

Sementara itu, suasana duka menyelimuti keluarga dan orangtua Kapten Partogi Sianipar, instruktur yang juga pilot pesawat nahas itu. Di perumahan Villa Lampiri Indah Blok A2, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, Jabar, pihak keluarga telah mempersiapkan kursi tamu dan membereskan rumah meski tetap berharap sang putra kembali dengan selamat.

Duka juga terasa di kediaman Agung Febrian Prastowo di kompleks Bukit Permai No.16, Bintaro, Pesangrahan, Jakarta Selatan. Istri dan anak salah satu siswa penerbangan ini bahkan beberapa kali jatuh pingsan mendengar kabar hilangnya pesawat.

Sebelum berlatih terbang pada Rabu pagi, menurut keluarga Agung yang merupakan anak bungsu dari enam bersaudara itu selalu ingin berfoto dan dekat dengan istri serta kedua anaknya yang masih balita. Keluarga yang akan berangkat ke Subang hari ini masih berharap Agung bisa kembali berkumpul dengan keluarga dalam kondisi selamat.(ADO)

Ini Desain Pesawat Terbang Masa Depan NASA



Tak hanya mengurus masalah luar angkasa, Badan Antariksa Amerika Serikat, NASA juga ikut berkontribusi mengembangkan desain pesawat penumpang dalam program Fundamental Aeronautic NASA, April 2010.

Melalui penelitian selama 18 bulan, NASA memvisualisasikan pesawat penumpang masa depan. Desain pesawat baru ini akan diterapkan 20-25 tahun dari sekarang.

Ada beberapa ide desain segar -- meski dalam pandangan pertama terlihat kuno.

Alih-alih mengadopsi bentuk pesawat dalam fiksi ilmiah, desain pesawat baru ini tak beda drastis dengan bentuk pesawat yang sudah ada.


Namun, jika dilihat dengan seksama, ada perbedaan signifikan -- terobosan baru ada di kerangka pesawat dan penggunaan teknologi akan membuat pesawat masa depan lebih tenang, tak berisik, lebih bersih, dan efisien bahan bakar. Juga lebih mengedepankan kenyamanan penumpang.

Dengan melihat desain NASA, Anda juga bisa melihat bentuk ultramodern dengan keramik atau gabungan serat, tabung karbon, kabel fiber optik, lapisan kulit pesawat yang bisa memperbaiki diri, mesin listrik hibrida, sayap lipat, badan pesawat terbang dobel, dan jendela virtual.

"Berdiri di depan pesawat masa depan ini, Anda mungkin tak bisa membedakannya dengan pesawat konvensional. Namun, pengembangannya dilakukan secara revolusioner," kata ilmuwan proyek Fundamental Aeronautics Program NASA, Richard Wahls, seperti dimuat laman NASA, Rabu 19 Mei 2010.

"Yang mengagumkan ada pada teknologinya, bukan sekedar bungkus pesawat," kata dia.

Pada Oktober 2008 lalu, NASA menyerukan pada industri dan dunia akademis untuk membayangkan konsep canggih pesawat terbang 2030-an, yang dapat mengantisipasi kebutuhan transportasi udara komersial, tapi efisien dalam menggunakan bahan bakar, juga ramah lingkungan.

NASA tidak menyebut secara pasti apakah pesawat masa depan ini akan digunakan untuk penerbangan domestik atau penerbangan internasional dengan jarak yang lebih jauh.

Empat tim bergabung dalam program ini, yakni,

1. Tim GE Aviation menuangkan konsep pesawat masa depan yang bisa mengangkut 20 penumpang. Pesawat ini bisa mengangkut penumpang dari satu lokasi ke lokasi lain -- diharapkan mengurangi kemacetan di kota metropolis.

Bentuk pesawat ini oval, dengan fitur yang meratakan aliran udara ke seluruh permukaan. Pesawat ini memiliki bahan bakar pembangkit listrik yang canggih. Mesin pesawat tak berisik, bisa lepas landas dalam waktu cepat dan tak memerlukan banyak waktu untuk menaikkan pesawat.

Jet tempur Cina jatuh di pameran dirgantara

Sebuah jet tempur Cina jatuh dan terbakar ketika ambil bagian dalam pameran dirgantara di kota Xian, Cina utara, hari Jumat (14/10).

Salah satu pilot pesawat dilaporkan berhasil selamat dalam kecelakaan ini


Tayangan televisi Cina CCTV memperlihatkan pesawat buatan Cina ini jatuh dari angkasa dan terbakar ketika menghantam Bumi.

Pilot berhasil keluar dari pesawat dengan mengaktifkan kursi pelontar dan mendarat dengan menggunakan parasut.

Namun kru lain di pesawat tersebut dilaporkan hilang.

"Tidak ada korban lain di darat," kata penyelenggara pameran dalam pernyataan tertulis seperti dikutip kantor berita AFP.

Juru bicara panitia mengatakan pesawat sebelumnya mengalami masalah teknis dan tim penyelidik telah dikirim ke lokasi kejadian.
Bukan yang pertama

Kantor berita Xinhua memberitakan pesawat yang jatuh adalah jet tempur JH-Seven Flying Leopard yang pertama kali diluncurkan pada Desember 1988.

Pesawat ini satu di antara 100 pesawat yang ikut serta dalam pameran yang diikuti sejumlah negara.

Koran People's Daily mengatakan tim aerobatik Hungaria, Swedia, Amerika Serikat, dan Lithuania diundang untuk unjuk kebolehan di pameran tiga hari tersebut.

Ini adalah kecelakaan terbaru yang melibatkan pesawat Angkatan Udara Cina.

Pada Januari 2007 sebuah pesawat militer jatuh setelah meledak di udara. Media setempat melaporkan pilot pesawat selamat.

Setahun sebelumnya pesawat milik AU jatuh di provinsi Anhui, menewaskan 40 orang.

Dua bulan sebelum kecelakaan di Anhui, satu jet tempur jatuh di Pulau Hainan di Cina Selatan dan pada 2004 jet tempur F-7 jatuh di wilayah permukiman menewaskan satu anak laki-laki.

Dua Pesawat Drone AS Jatuh di Somalia


Dua pesawat militer tak berawak AS jatuh secara terpisah di Somalia selatan di dekat perbatasan dengan Kenya, laporan Press TV.

Salah satu pesawat udara tak berawak AS jatuh di pinggiran kota Dhoobley, terletak 20 kilometer (12 mil) dari perbatasan Kenya dan sekitar 500 kilometer (312 mil) barat daya ibukota Somalia Mogadishu, pada hari Kamis kemarin (10/11).

Penduduk setempat mengatakan bahwa mereka mendengar ledakan besar setelah pesawat jatuh dan terbakar.

Kemudian masih pada hari itu, satu pesawat tak berawak AS dilaporkan jatuh di dekat kota Dhoobley. Warga setempat mengatakan mereka menyaksikan pesawat jatuh di pinggiran kota.

Somalia adalah negara keenam di mana Amerika Serikat telah menggunakan pesawat drone untuk melancarkan serangan rudal yang mematikan.(fq/prtv)

sbr : misfalah.com

Roda Pesawat Lepas, Penumpang Diam

LONDON - Sebuah pesawat penumpang terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah salah satu roda pendaratannya lepas dan terjatuh ke darat. Beberapa penumpang melihat roda itu terlepas, tetapi memutuskan diam.

Saat sedang lepas landas dan melihat keluar dari jendela pesawat, seorang penumpang menyaksikan roda pesawat terlepas. Awalnya, penumpang itu diam saja setelah melihat kejadian.

Tetapi setelah sadar bahwa tersebut dapat mengancam nyawa mereka, penumpang itu pun memberitahukan hal tersebut kepada penumpang lain yang sebangku dengannya.

"Saya tidak ingin menakutkan anda, tetapi saya kira melihat salah satu roda pesawat jatuh ke darat," pengakuan seorang penumpang kepada penumpang lainnya, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (11/11/2011).

Setelah itu, kedua penumpang pun memanggil awak kabin dan melaporkan hal tersebut. Segera, awak kabin mengumumkan kejadian ini dan memberitahukan ada gangguan terhadap pesawat.

Saat ditanya, ternyata penumpang lain juga melihat kejadian ini tetapi mereka tetap diam tidak melaporkannya kepada awak kabin. Beberapa dari penumpang lain bahkan melihat ada percikan api di sekitar roda yang lepas itu.

Pilot pun terpaksa mendaratkan pesawat dengan roda sebelah kiri yang masih berfungsi dengan baik. Sebelum mendarat, pesawat itu terpaksa beputar di atas wilayah Bandara Exeter, Inggris untuk menghabiskan bahan bakar.

Pesawat berjenis Bombardier Q400 itu pun akhirnya mendarat dengan selamat. Kapten pilot sendiri mengaku bahwa dirinya melakukan pemeriksaan pada pesawat. Dirinya mengatakan tidak menemukan sesuatu yang aneh dari pesawat saat pemeriksaan berlangsung.
(faj)

Pesawat Rusia Jatuh, 44 Tewas

MOSKOW – Insiden tragis kembali terjadi di dunia penerbangan. Kali ini sebuah pesawat Rusia, Tupolev Tu-134, jatuh di Republik Karelia, Senin malam waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Kecelakaan itu menewaskan 44 orang. Selain itu, delapan luka berat.

Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan . Tapi, seperti dilansir Reuters, petugas setempat melaporkan, pesawat itu terganggu kondisi cuaca buruk di langit Rusia. Tentang kronologi peristiwa itu, otoritas penerbangan negeri beruang merah itu menggelar investigasi khusus.

Pesawat tersebut mencoba mendarat darurat di jalan tol sekitar satu kilometer dari Bandara Besovets, Petrozavodsk, di wilayah Karelia, Rusia utara. Tapi, pesawat itu bertolak dari Bandara Domodedovo, Moskow, jatuh dan terbakar.
“Pada 20 Juni, pesawat Tu-134 mengalami hard landing. Kontak hilang dengan pilot pada pukul 23.40. Orang-orang yang selamat telah dikirim ke Rumah Sakit Petrozavodsk,” demikian pernyataan kementerian darurat setempat seperti dikutip AFP kemarin. Kecelakaan terjadi saat acara Paris Air Show yang rencananya dihadiri PM Rusia, Vladimir Putin.

“Menurut informasi terbaru, 52 orang berada di pesawat. 44 tewas dan 8 luka-luka,” kata Juru Bicara Kementerian Darurat, Irina Andianova kepada kantor berita RIA Novosti. Menurut sumber-sumber penerbangan Rusia, selain cuaca buruk di daerah tersebut, penyebab kecelakaan diduga kesalahan manusia. Media-media Rusia melaporkan, pesawat tersebut tampaknya gagal mencapai landasan pacu dan terpaksa mendarat darurat di jalan tol. Tapi tak bisa mendarat secara mulus, pesawat terbakar.

Pesawat langsung meledak di jalan sekitar 0,6 mil (1 km) dari landasan pacu Bandara Besovets, 430 mil barat laut Moskow. Pesawat milik RusAir berpenumpang 43 orang dengan sembilan kru itu terbang dari Domodedovo, Moskow, menuju Petrozavodsk. RusAir menolak berkomentar. Sebagian besar Penumpang berasal dari Rusia dan Swedia.

Sesaat setelah insiden, petugas penyelamat melihat mayat-mayat berserakan di jalanan. Delapan orang selamat dalam musibah itu. Tapi, mereka menderita luka-luka serius dan dirawat di RS Petrozavodsk. Di antaranya ada seorang pramugari yang ditemukan masih hidup.

Terpisah, pesawat latih militer Korea Selatan (Korsel) jatuh, Selasa (21/6) . Akibatnya seorang instruktur dan siswa tewas. Pesawat Ilyushin II-103 buatan Rusia itu yang digunakan angkatan udara Korsel. (c2/iro/bbs/jpnn)

sbr : serba serbi kehidupan

Pesawat Jatuh di Pemukiman Warga di Tijuana, Meksiko,

Sebuah pesawat ringan menabrak sebuah bengkel di pemukiman warga di Tijuana, Meksiko, Senin (31/10) waktu setempat. Pilot peserta putrinya serta seorang warga tewas dalam kecelakaan ini.






sbr : detik foto

Apa Yang Terjadi Bila Asteroid Ukuran 10 Buah Pesawat Jatuh?


TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Badan Antariksa AS, NASA, memperkirakan sebuah asteroid raksasa yang dinamakan 2005 YU55 akan melintas dengan jarak sekitar 324 ribu km dari bumi. Jarak asteroid yang diperkirakan melintas Selasa (8/11/2011) hari ini waktu AS itu sedikit lebih dekat dibandingkan jarak bumi ke bulan.

Batu angkasa 2005 YU55 itu, menurut penghitungan dari radar berukuran lebar mencapai sekitar 396 meter. Bandingkan dengan pesawat boeing 737-400 yang digunakan maskapai penerbangan di Indonesia hanya berukuran panjang 36,4 meter. Itu artinya lebar asteroid 2005 YU55 lebih besar dibandingkan 10 kali ukuran pesawat boeing 737-400.

Don Yeomans, Manajer Program Obyek Dekat Bumi NASA pada Laboratorium Tenaga Penggerak Jet di Pasadena, California, AS dan para koleganya telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menemukan apakah ada bahaya batu angkasa itu di waktu-waktu mendatang menghantam bumi.

Asteroid semacam ini sering menghantam bumi pada awal-awal usia planet ini miliaran tahun lalu. Saat itu asteroid membawa zat organisme, material karbon dan kemungkinan menghasilkan kehidupan. "Tanpa obyek semacam ini, manusia mungkin tak ada di bumi," ujarnya dikutip ABCnews.

Tapi dampaknya pada masa modern bisa berupa bencana jika itu terulang. Bencana ini pernah terjadi beberapa kali, terutama pada jaman 65 juta tahun lalu. Peristiwa ini terjadi pada akhir masa dinosaurus. Hantaman asteroid menyapu bersih semua kehidupan di permukaan bumi.

Ray Williamson, Ketua Yayasan Secure World, berharap 2005 YU55 berfungsi sebagai pengingat yang sehat bahwa seluruh bangsa di bumi perlu berkumpul dan membahas apa yang perlu dilakukan bila di masa depan ada ancaman dari asteroid. "Itu pengingat yang baik bahwa hal buruk bisa sajaterjadi. Kita tak tahu kapan," ujarnya.

Semua daftar upaya untuk mencegah hantaman asteroid sudah diajukan, misalnya menembakkan senjata nuklir ke arah asteroid. Namun karena peluang terjadinya hantaman asteroid itu sangat kecil, maka tak ada rencana yang didanai serta tak ada dukungan internasional. "Cukup berharga, setidaknya untuk membuat rencana-rencana," ujar Williamson.

Menurut radar pengamatan NASA, asteroid 2005 YU55 berbentuk bulat tetapi kasar, gerakannya berputar perlahan. Batu angkasa itu berwarna lebih hitam dari arang.

Asteroid yang mendekat ini menarik bagi penelitian karena para peneliti bisa mengamati obyek yang selama ini harus diamati dengan pesawat tak berawak. Ini karena teknologi pengamatan sudah berkembang sejak terakhir asteroid tampak melintas pada 1976.

Batu angkasa ini tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Tetapi para penikmat astronomi bisa melihat dengan teleskop.

Pesawat Tak Teridentifikasi Jatuh di Tiongkok

 Ilustrasi pesawat meledak [google]


[SHANGHAI] Sebuah pesawat tak teridentifikasi jatuh dan meledak di kawasan tenggara Tiongkok. Demikian dilaporkan pihak media setempat pada Selasa (8/11) ini. Namun insiden tersebut ternyata terselubung misteri, dan potensi korbannya tak diketahui.

Pesawat jatuh ini terjadi di Provinsi Zhejiang dekat Kota Lishui, pada Senin (7/11) pagi saat daerah tersebut diselimuti kabut tebal. Demikian dilaporkan Radio Nasional Tiongkok.

Namun menurut penduduk lokal, segera setelah insiden terjadi, polisi langsung menutup kawasan terjadinya kecelakaan tersebut.

Pihak Beijing News yang mengutip dari penduduk setempat mengatakan, mereka melihat sesuatu yang mirip pesawat di puncak bukit dan kemudian meledak. Seorang petugas yang berada di lokasi mengatakan, pesawat jatuh tersebut bukan pesawat sipil.

Spekulasi berkembang karena kemungkinan pesawat tak teridentifikasi yang jatuh ini adalah pesawat milter atau pesawat pribadi yang digunakan untuk pertanian. [L-9]

sbr : suara pembaruan

Pesawat Antariksa Rusia Rusak, Diduga akan Jatuh ke Bumi

Pesawat antariksa tanpa awak ke Mars itu berhasil diluncurkan dengan roket dari Kazakhstan hari Rabu, sebelum kerusakan itu terjadi.
Pesawat antariksa tanpa awak 'Phobos-Grunt' sebelum peluncuran di Baikonur, Kazakhstan (9/11).


Seorang sumber di industri antariksa Rusia mengungkapkan, tipis kemungkinan untuk bisa menyelamatkan misi tanpa awak Rusia ke Mars yang masih terjebak di orbit rendah bumi.

Sumber itu hari Jumat memberitahu kantor berita Rusia Interfax, berbagai upaya tadi malam untuk mengontak lagi pesawat antariksa itu tidak berhasil.

Ditambahkan, upaya-upaya menjalin kontak dengan pesawat itu akan diteruskan, dengan menggunakan fasilitas-fasilitas di Bumi yang dioperasikan NASA dan Badan Antariksa Eropa.

Pesawat antariksa Phobos-Grunt bermasalah beberapa menit setelah peluncurannya. Pesawat itu menuju Phobos, bulan Mars, dan juga membawa satelit Tiongkok untuk mengorbit Mars.

Pesawat bernilai 165 juta dolar itu akan jatuh ke Bumi dalam beberapa minggu jika teknisi tidak mampu mengatasi masalah itu, yang terkait komputer penerbangan pesawat.

Pesawat antariksa antar-planet itu lepas landas dari Kazakhstan hari Rabu dan terpisah dari roket Zenit-2SB sekitar 10 menit kemudian, sebelum kerusakan itu terjadi.

sumber : voice of amerika

Pesawat Jatuh di Polandia, 4 Tewas

WARSAWA--MICOM: Sebuah pesawat terbang kecil jatuh di dekat bandara di wilayah selatan Polandia setelah pilot pesawat tersebut melaporkan adanya gangguan mesin. Kecelakaan itu menewaskan empat orang yang ada di pesawat tersebut.

Reruntuhan pesawat tersebut ditemukan sekitar 6 kilometer di barat Bandara Katowicw, tempat pesawat itu berusaha mendarat.

Juru bicara Bandara Cezary Orzech mengatakan pesawat Cirrus itu tengah dalam perjalanan dari Italia. Orzech mengatakan pilot pesawat tersebut melaporkan adanya kerusakan pesawat sebelum pesawat tersebut hilang dari radar. (AP/OL-12)

sumber : media indonesia

Anggaran Alutsista Capai US$6,5 Miliar

Atraksi Pesawat Tempur di HUT TNI ke-66 (VIVAnews/Muhamad Solihin)


VIVAnews - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, akan menganggarkan pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista sebesar US$6,5miliar.

Pagu itu telah ditetapkan pada Januari 2010. Kini, mereka tengah mendaftar kebutuhan Mabes TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut, dan Polri.

"Kita diminta untuk membuat inventarisasi, berapa jumlahnya. Tapi ada pesan dari presiden dan forum, jangan ini menambah beban anggaran, jadi tetap dalam konteks US$6,5 miliar," kata Purnomo usai rapat soal alutsista di Istana Presiden, Jakarta, Kamis 10 November 2011.

Purnomo menambahkan, tetap dalam konteks yaitu, baseline yang sudah ditetapkan pada bulan Januari 2010 yang lalu. "Pada waktu kita menetapkan rencana pembangunan jangka menengah anggaran 2010/2011," katanya.

Menurut Purnomo, pengadaan alutsista itu mengutamakan modernisasi. Tiap matra, kata Purnomo, akan menyampaikan langsung termasuk berapa jumlah belanjanya. "Jangan menambah yang baru kemudian membengkak, itu ada dampaknya pada APBN," ujarnya.

Dia pun meneruskan pesan presiden agar inventarisasi tidak melebihi nilai yang sudah ditetapkan pada jajarannya. Pada September 2011 sudah ditetapkan ada pagu-nya. "Kalau ada permintaan baru yah yang lama harus dikeluarkan, sehingga sama," ujarnya.

Beberapa negara Eropa sudah dijajaki, yakni, Perancis, Belanda, Jerman, Italia, dan Spanyol.

TNI AL dan AU, kata Purnomo, akan mendapat porsi paling besar. "AL sama Udara, karena kan itu alutsistanya technology terbaru makanya perlu dijajaki juga nantinya," katanya. (umi)
• VIVAnews

BUMN Karya butuh fasilitas fiskal untuk Alutsista

M. Said Didu (ANTARA/Yusran Uccang

Jakarta (ANTARA News) - Untuk mendorong pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari dalam negeri, pemerintah diminta mengeluarkan kebijakan pemberian fasilitas fiskal dan bea masuk.

Hal itu disampaikan pengamat BUMN Muhammad Said Didu kepada ANTARA di Jakarta, Jumat, terkait rencana pengadaan alutsista dari perusahaan lokal.

Said Didu mengatakan selain pemberian fasilitas fiskal dan bea masuk, pemerintah juga diminta untuk memberikan fasilitas lainnya berupa jaminan pemerintah ke bank agar bisa dibiayai perbankan, kegiatan penelitian dan pengembangan, pendidikan sumber daya manusia serta mekanisme pengadaan secara khusus.

Menurut dia, dengan adanya pemberian berbagai kebijakan tersebut, diyakini pengadaan alutsista dalam negeri bisa berjalan dengan baik.

Selain itu juga dapat mendorong berkembangnya perusahaan BUMN khususnya di bidang industri persenjataan.

"Saya pikir rasional industri alutsista kita akan tumbuh jika didorong dengan kebijakan tersebut," kata Said.

Said mengatakan langkah pemerintah untuk melakukan pengadaan alutsista dari dalam negeri akan memberikan dampak positif terhadap Indonesia.

"Dampak positif tersebut berupa terwujudnya kemandirian secara bertahap, mendukung pertumbuhan ekonomi, terjadinya alih dan penguasaan teknologi, wahana kembalinya tenaga ahli Indonesia dari luar negeri, penampungan tenaga kerja terutama sumber daya manusia yang bekualitas serta meningkatkan pendapatan negara," katanya.

Untuk diketahui, pemerintah akan mengedepankan pengadaan alutsista dari dalam negeri, di antaranya dengan melibatkan perusahan-perusahan BUMN seperti PT Pindad dan PT PAL.
(T.KR-TRT/E008)

 sbr : antara news.com
Editor: Ruslan Burhani

TNI AD dapat Rp14 triliun pengadaan alutsista

KSAD Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo (FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf )

Magelang (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat mendapat alokasi pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) dari pemerintah sebanyak Rp14 triliun.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Magelang, Jumat, mengatakan, hasil terakhir dalam sidang kabinet terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, TNI AD diberi porsi untuk pengadaan alutsista Rp14 triliun.

Ia mengatakan hal tersebut usai acara Wisuda Purnawira Perwira Tinggi TNI AD di Akademi Militer Magelang. Pada kesempatan tersebut diwisuda 166 perwira tinggi TNI AD yang telah memasuki masa pensiun, antara lain Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso, dan Jenderal TNI (Purn) George Toissuta.

Menurut Pramono, anggaran tersebut antara lain akan digunakan untuk membeli tank, roket, meriam, dan helikopter.

Ia mengatakan, untuk pengadaan alutsista tersebut TNI AD telah menugaskan Wakasad TNI AD untuk melihat langsung pabrik senjata di Eropa bersama tim dari Kementerian Pertahanan.

Menurut dia, alutsista yang akan dibeli misalnya main battle tank atau tank berat yang selama ini Indonesia belum pernah memiliki. "Jika ini bisa diwujudkan maka Indonesia akan menjadi negara yang seimbang dengan negara tetangga," katanya.

Ia mengatakan, dengan kondisi perekonomian eropa yang sedang tidak baik maka mereka membutuhkan uang tunai sehingga mereka menjual senjata dengan harga murah.

Ia menuturkan, dari plafon untuk pembelian 44 tank berat, ternyata mereka menawarkan untuk pembelian 100 unit tank berat.

"Indonesia sebenarnya diuntungkan dengan situasi ekonomi Eropa kurang baik saat ini, mereka berani menjual dengan harga murah, sedangkan Indonesia butuh peralatan tersebut," katanya.

Pramono mengatakan, untuk pengadaan helikopter Apache, Indonesia dapat harga khusus, dari harga 30 juta dolar AS perunit mendapat keringanan 5 juta dolar US perunit sehingga harganya menjadi 25 juta dolar US perunit.

"Karena membeli delapan unit helikopter maka dapat menghemat dana hingga 40 juta dolar AS," katanya.

Ia mengatakan, pengadaan alutsista tersebut harus selesai tahun 2014 sesuai anggaran yang disiapkan pemerintahan saat ini. (ANT)

Editor: Desy Saputra

Indonesia Tengah Kembangkan Rantis di Pindad


JAKARTA - Indonesia sedang mengembangkan produksi kendaraan taktis (Rantis) dalam negeri di PT Pindad Bandung. Diharapkan Rantis lokal ini bisa sejajar dengan Hummer produksi Amerika Serikat (AS).

"Kita akan mengembangkan industri kendaraan taktis, ya kayak Hummer. Ini sudah dikerjakan oleh Pindad. Kita harapkan dalam waktu beberapa bulan ini selesai. Itu joint production," ujar Menhan Purnomo Yusgiantoro usai rapat soal alutsista di Istana Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (10/11).

Menurut Purnomo, Rantis ini nantinya akan digunakan oleh pasukan khusus Indonesia maupun brigade-brigade tempur TNI. Pemerintah saat ini terus berusaha mengembangkan BUMN strategis untuk mencukupi kebutuhan alutsista TNI dan Polri. Berbagai cara dilakukan, mulai dari penyertaan modal negara hingga mengembangkan pasar untuk menjual alutsista buatan Indonesia.

"Bagaimana kita mendorong agar terjadi pergeseran yang tadinya impor kemudian produksi bersama kemudian juga bisa jadi produksi dalam negeri," jelas Purnomo.

Sumber : DETIKNEWS.COM

Empat Unsur KRI Dari Koarmabar Berlatih Peran

<p>Your browser does not support iframes.</p>

Thursday, November 10, 2011

Empat Unsur KRI Dari Koarmabar Berlatih Peran



JAKARTA - Empat unsur KRI dari jajaran Koarmabar, masing-masing KRI Cut Nyak Dien-375, KRI Sultan Thaha Saifudin-376, KRI Teluk Celukan Bawang-532 dan KRI Clurit-641 yang tegabung dengan seluruh unsur yang terlibat dalam latihan Armada Jaya (AJ) XXX/11 melaksanakan latihan berbagai macam peran baik peran tempur, peran bahaya udara, peran bahaya permukaan, peran bahaya bawah air serta peran-peran lainnya.

Saat melintasi Laut Jawa, keempat unsur Koarmabar beserta seluruh unsur yang terlibat dalam latihan Armada Jaya (AJ) XXX/11 juga melaksanakan latihan menembak dengan berbagai jenis senjata, mulai dari meriam Kaliber 12,7 mm sampai meriam dengan Kaliber 120 mm.

Gelar latihan Armada Jaya (AJ) XXX/11 tersebut merupakan latihan perang puncak TNI Angkatan Laut yang melibatkan 23 KRI dari Komando Armada RI Kawan Timur (Koarmatim), Komando Armada RI Kawan Barat (Koarmabar) dan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), satu Batalyon Tim Pendarat (BTP) beserta persenjataannya dari Korps Marinir (Kormar), 10 pesawat intai maritim dari Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Pusnerbal) serta unsur pendukung lainnya seperti Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), Kesehatan, Psikolog dan hukum.

Sumber : PEN KOARMABAR

Indonesia Must Build Self warships


Surabaya - Indonesia's time to build ships independently warships and civilian vessels. As stated by the Director of Human Resources (HR) and the General, PT PAL Indonesia, Soewoko mammal, to the group of journalists from the Ministry of Defense in Jakarta, Wednesday (2 / 11).
According Soewoko, up to date as much as 70 percent of the components of ships that made PT PAL Indonesia imported. "It's really unfortunate maritime country but it seems the company ships its not supported," he said.
Soewoko expects to ship in front of all the needs of both domestic commercial vessels and warships (civilian) made in PT PAL Indonesia. "I strongly support the presence of the Strategic Defence Industry Policy Committee (KKISP) formed the government," said Soewoko.
KKISP essentially all defense equipment should be used in domestic production.
According Soewoko, the problems experienced today is the lack of sustainability ship orders from the government, including other customers.
To that end, he proposed that the government and Parliament to make laws for the continuation of war orders ship or equipment for national defense. "We need the old order, with this defense industries such as PT PAL Indonesia could live economically," he said.
Another problem, he said, is the current number of human resources (HR) PT PAL Indonesia are limited and are aged 47 years and over. In 1980 the number of employees of PT PAL Indonesia as many as 6,000 people. Now it was just 1,600 people and 80 people including experts. "The absence of regeneration of human resources due to lack of funds. However, we now begin to recruit a new HR anymore," he said.
According Soewoko, the price of a ship that made PT PAL Indonesia at least U.S. $ 220 million per unit.
He said the Philippines has ordered a warship types Landing Platform Dock (LPD) to PT PAL Indonesia. "But the construction of this ship later, 70 percent of its components are still imported," he said. LPD type ships used to transport the war equipment such as weapons, ammunition and tanks and APCs.



Sumber : SUARA PEMBAHARUAN (ALUTSISTA)

Pesawat Cargo C-17 Tiba di Denpasar

DENPASAR - Tentara Amerika Serikat (AS) beraktivitas di sekitar pesawat jenis C-17 RCH 354/33122 setibanya mereka di Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin (7/11). Pesawat tersebut membawa berbagai perlengkapan terkait rencana kedatangan Presiden AS, Barack Obama yang akan menghadiri KTT ASEAN pada 17-19 Nopember 2011. FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana/ed/ama/1























sumber : ALUTSISTA

Airbus Hentikan Produksi Pesawat A340

Pesawat penumpang jarak jauh Airbus A340-300. 

PARIS, KOMPAS.com — Pabrikan pesawat Eropa, Airbus, akhirnya memutuskan menghentikan produksi pesawat penumpang jarak jauh Airbus A340 setelah tak mampu bersaing dengan rivalnya, Boeing 777.

"Kami telah menerima kenyataan. Kami belum menjual satu pun A340 hampir dua tahun belakangan ini," tutur Direktur Keuangan Airbus Hans Peter Ring dalam presentasi kinerja perusahaan induk Airbus, EADS, pada kuartal ketiga tahun ini, Kamis (10/11/2011).

A340 terbang pertama kali pada April 1992 dan tahun 1993 memecahkan rekor penerbangan nonstop terjauh, yakni dari Paris, Perancis, ke Auckland, Selandia Baru, yang berjarak lebih dari 18.000 kilometer.

Namun, dua tahun kemudian, Boeing dari Amerika Serikat meluncurkan B-777, pesawat yang memiliki kemampuan setara dengan A340 tetapi dengan konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Boeing B-777 hanya menggunakan dua mesin jet turbofan, sementara A340 menggunakan empat mesin jet turbofan.

Selain mengumumkan penghentian produksi A340, Airbus juga mengumumkan penundaan pengiriman pertama pesawat terbaru Airbus A350 selama enam bulan.

A350 dirancang untuk berkompetisi secara langsung dengan Boeing 787 Dreamliner, yang bulan lalu telah diserahterimakan ke pemesan pertamanya, All Nippon Airways (ANA) dari Jepang.

Airbus dan Boeing adalah dua produsen utama pesawat penumpang di dunia dan saling bersaing ketat. Menurut laman resmi Airbus, hingga Oktober 2011, Airbus telah membuat 375  A340 berbagai varian yang terdiri dari 246 A340-300, 32 A340-500, dan 97 A340-600. Total ada 365 pesawat A340 yang masih dioperasikan di seluruh dunia. (AFP/DHF) 

First Commercial Aircraft Fuel Vegetable



WASHINGTON (AFP) .- The first commercial flights in the United States to use biofuel from used cooking oil is scheduled to fly on Wednesday (9 / 11) from Seattle.The flight was conducted by Alaska Airlines and plans to operate limited flights to demonstrate that alternative fuels can be used ekeftif and safe in the world of aviation.BBC correspondent in Washington reported that the environmental movement in the area of ​​the west coast of America is very strong. Therefore, Alaska Airlines to invest in alternative fuel as aircraft fuel.Although the airline customers eager to reduce greenhouse gas emissions when they fly, they do not mind paying more for airline tickets with bio-fueled aircraft.One gallon of biofuel from used cooking oil pegged at U.S. $ 17 when a gallon of regular gasoline is only U.S. $ 3 per gallon.Therefore, only Alaska Airlines will operate 75 flights with biofuel.But the important thing from this action, said a spokesman for Alaska Airlines, shows that there is an alternative fuel other than fuel and fuel oil is safe to use in the aviation industry.The availability of alternative fuels, advanced Alaska Airlines spokesman, stay requires greater support from government and private sector to make the fuel can be used economically.Airplane fuel made from used cooking oil was produced by Dynamic Fuels, a new factory was established one year in Louisiana.The plant also is conducting an experiment to make fuel for the United States Air Force.The Boeing aircraft company also supports the development of biofuel and said overall industry are really serious about looking for alternative fuels.A number of world airlines also cooperates with researchers to develop biofuels using grasses and even algae.

Sumber : http://pikiran-rakyat.com/node/165092

3 Aircraft Ready to expel Rain At SEA Games

bad weather

  Agency for the Assessment and Application of Technology (BPPT) prepared three planes and mobile radars to monitor the movement of clouds in Palembang, particularly in complex Jakabaring station.

"Because it's analyzing a variety of weather changes, the potential for rain control during sporting events take place can be done," explains Head of Technical Implementation Unit of Artificial Rain BPPT, Samsul Bahri in BPPT Building, Jakarta, Wednesday, November 2, 2011.

Although non-technical problems due to the rainy season threatens, but the committee had anticipated the implementation of the SEA Games by creating weather engineering.

"We've prepared all the equipment so that the rain in the area Jakabaring can be driven," he explained.

Prevention of rain since October 24 to 25 November at around the sky Jakabaring Stadium complex. How, by firing into the salt substances that could potentially be a rain cloud and marched him to fall off site.

"We did this at the request of executive committee and the Government of South Sumatra Province," he said.

Weather control technology service delivery is a form of devotion to the nation and the state of technology.

Samsul pleaded not there has been no specific request from the Government of DKI Jakarta to perform engineering technology to repel rain like in Palembang.

"For in Kilkenny since we've been invited to coordinate a long and carefully prepared. But, not to in Jakarta, "beber Samsul.

Samsul reminder, the DKI Jakarta Provincial Government in order to mimic the steps of South Sumatra province with rain held engineering control technology. The reason, according to an analysis conducted BMKG weather, during the next two weeks an increase in rainfall.

"It's better mimic Establishments Palembang step because it risked the nation's good name. Do not let the rain that interfere with sports schedules, "Samsul advice.

Pesawat Logistik Obama Tiba di Bali

Pesawat kepresidenan Amerika Serikat (US Air Force) yang mengangkut logistik pengamanan Presiden Barack Obama tiba di Bali, Senin (7/11).
Pesawat dengan nomor lambung 3122 itu mendarat di Lanud Ngurah Rai Bali sekitar pukul 14.30 Wita, dan terparkir di Base Ops Ngurah Rai.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Ngurah Rai, Letnan Kolonel (Pnb) Jumarto yang dikonfirmasi mengatakan, pesawat berukuran besar itu mengangkut berbagai macam logistik yang dibutuhkan untuk pengamanan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
"Pesawat itu mengangkut logistik seperti peralatan-peralatan pengamanan yang sesuai dengan standar pengamanan mereka terhadap kepala negaranya," ujarnya seperti dikutip Antara.
Selain itu, pesawat tersebut juga mengangkut sejumlah personel pengamanan dan personel protokoler Presiden di berbagai bidang.
"Memang mereka meminta secara khusus tempat di Bali untuk menyimpan logistik-logistiknya selama kegiatan KTT ASEAN berlangsung, dan kami sudah menyiapkannya," ujar Letkol Jumarto.
Rencananya pesawat besar tersebut akan kembali setelah selesai meletakan logistiknya di Bali, sedangkan pesawat milik Amerika yang hanya mengangkut personel, juga akan tiba sore ini.
"Informasinya setiap hari akan ada dua pesawat yang datang untuk mengakut logistik lainnya, sampai mendekati hari H," katanya.
Meski segala pengamanan maupun logistik telah disiapkan di Bali, namun Presiden Barack Obama masih dipastikan akan datang pada 16 November dan menghadiri KTT ASEAN sebagai tamu undangan partisipan dalam KTT ke-19 ASEAN pada 17-19 November 2011.
Seperti Juni 2010 lalu, meski telah dipersiapan berbagai pengamanan dan logistiknya, Presiden Negara Adidaya itu pernah membatalkan kedatangannya ke Bali untuk berlibur bersama istri dan anaknya, dan pada akhirnya hanya menyempatkan diri ke Jakarta.

smber : warta kotalive.com

Pesawat tidak dikenal jatuh di China

Ringkasan Berita

Satu pesawat yang tidak dikenal jatuh dan meledak di daratan China timur, kata media pemerintah, Selasa,tetapi kecelakaan itu tetap misterius dan kemungkinan adanya korban juga tidak diketahui.

Pesawat terbang berbahan bakar nabati

Penerbangan komersial pertama di Amerika Serikat dengan menggunakan bahan bakar nabati dari minyak goreng bekas dijadwalkan terbang hari ini (9/11) dari Seattle. 

 Alaska Airlines hanya akan mengoperasikan penerbangan terbatas dengan bahan bakar nabati karena mahal.


Penerbangan itu dilakukan oleh Alaska Airlines dan berencana mengoperasikan penerbangan terbatas guna menunjukkan bahwa bahan bakar alternatif bisa digunakan secara ekeftif dan aman di dunia penerbangan.

Wartawan BBC di Washington Jane O'Brien melaporkan gerakan lingkungan di kawasan pantai barat Amerika sangat kuat. Oleh karena itu Alaska Airlines melakukan investasi di bahan bakar alternatif sebagai bahan bakar pesawat terbang.
Meski para pelanggan maskapai penerbangan tersebut ingin sekali mengurangi emisi gas pada saat mereka terbang, mereka tidak keberatan membayar biaya lebih mahal untuk tiket penerbangan dengan pesawat berbahan bakar nabati.
Satu galon bahan bakar nabati dari minyak goreng bekas dipatok dengan harga US$17 padahal satu galon bahan bakar minyak biasa hanya US$3 per galon.

Dukungan

Oleh sebab itu Alaska Airlines hanya akan mengoperasikan 75 penerbangan dengan bahan bakar nabati.
Namun hal yang penting dari aksi ini, kata juru bicara Alaska Airlines, menunjukkan bahwa terdapat bahan bakar alternatif selain bahan bakar minyak dan bahan bakar tersebut aman digunakan di industri penerbangan.
Ketersediaan bahan bakar alternatif, lanjut juru bicara Alaska Airlines, tinggal memerlukan dukungan lebih besar dari pemerintah dan sektor swasta untuk membuat bahan bakar secara ekonomis bisa digunakan.
Bahan bakar pesawat yang dibuat dari minyak goreng bekas ini diproduksi oleh Dynamic Fuels, pabrik yang baru didirikan satu tahun di Louisiana.
Pabrik juga sedang melakukan percobaan membuat bahan bakar untuk Angkatan Udara Amerika Serikat.
Perusahaan pesawat terbang Boeing juga mendukung pengembangan bahan bakar nabati dan mengatakan secara keseluruhan industri benar-benar serius mencari bahan bakar alternatif.
Sejumlah maskapai penerbangan dunia juga menjalin kerja sama dengan peneliti untuk mengembangkan bahan bakar nabati dengan menggunakan rumput-rumputan dan bahkan lumut.

Pesawat Airbus A380 Milik Qantas Kembali Bermasalah

Canberra - Pesawat Airbus A380 kembali bermasalah. Pesawat superjumbo milik maskapai penerbangan Australia, Qantas tersebut mengalami masalah mesin saat sedang mengudara.

Akibat gangguan tersebut, pesawat dengan nomor penerbangan QF31 yang bertolak dari Singapura menuju London
, Inggris itu terpaksa dialihkan ke Dubai, Uni Emirat Arab.

"QF31 dari Singapura ke London telah dialihkan ke Dubai pagi tadi menyusul adanya masalah dengan mesin nomor empat pesawat," kata juru bicara Qantas seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (4/11/2011).

Pesawat Airbus tersebut mengangkut 258 penumpang, 4 pilot dan 21 awak kabin.
"Sesuai dengan prosedur operasi standar, mesin dimatikan dan pesawat diharapkan mendarat tanpa insiden lebih jauh," imbuhnya.

Sebelumnya maskapai Qantas sempat menghentikan seluruh penerbangannya pada Sabtu, 29 Oktober lalu di tengah perselisihan antara pihak manajemen dan pekerja. Qantas juga pernah mengandangkan seluruh armada Airbus A380 miliknya setelah insiden ledakan mesin di pesawat raksasa tersebut saat melintasi wilayah Batam pada 4 November 2010 lalu.
(ita/vit)
sumber : detik news

New N-219 aircraft made ​​by PT DI in the value of U.S. $ 4 Million

Jakarta - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) will soon complete the newest production of the N-219 aircraft. N-219 aircraft will undergo a certification process in 2013, is expected to air in 2014.Head of Structure Design Aerospace Indonesa PT Budi Sampurno said the plane could have flown this type in the country because it has a certificate of FAR 23, the certificate for the type of small aircraft."It's been designed in accordance with FAR 23 certification," he told detikFinance when met at the office of the Ministry of Industry on Thursday (6/23/2011).Budi explains, for first-year sales in 2014 new aircraft will be marketed in the country. Targeted N-219 could rake in sales of 154 aircraft."For 2014, the local target first. For as many as 97 civilian aircraft, 57 aircraft for the military. It costs approximately U.S. $ 4 million (USD 34 billion exchange rate of Rp 8500/US $)," he said.Budi explains, the components of the aircraft is only 40% is produced domestically, the rest is imported from another country. However, Budi believe the N-219 aircraft this local component would reach 60%."Seats and interior cultivated in the country. Target in 2014 reached 40% local components and gradually will hopefully be mencampai 60% of its local components," he explained.For export opportunities, continued Budi, already there are some countries who are interested to buy this aircraft, one of Algeria. In fact, Algeria offers to be able to make the assembly plant there."Algerians are interested in purchasing. They also offer make the factories there. But it is still in its early stages just is not interested in any formal agreement," he said.Even the State Ginseng South Korea (ROK) also appear interested to offer themselves to help eligibility certificate filed N-219 flew to the United States. South Korea hopes that the N-219 aircraft can operate in their country sky."South Korea to try which he said would bring to America for certification. Let the plane could go to Korea. Yes aja new exploratory stage," he explained.This aircraft, said Budi, a new plan will be made by 4 units in 2013, two aircraft will be used to test the air and two other aircraft to be tested in the laboratory.Budi explains further, these aircraft are more suitable for pioneering aviation in Eastern Indonesia. Merpati airlines such as were ready to fly the aircraft type N-219."The Department of Transportation is ready to buy a plane, Merpati later as the operator," he added.N-219 type aircraft has the capacity to carry 19 passengers with a seating pattern each line contains 3 seats. To take off this plane requires only a distance of approximately 430 meters and for landing requires a distance of about 480 meters. The aircraft is able to perform flight about 5-6 hours for full refueling. 
sbr: detik finance

All Rights Reserved. 2014 Copyright SIMPLITONA

Powered By Blogger | Published By Gooyaabi Templates Designed By : BloggerMotion

Top