Boeing 767 milik LOT Airlines mendarat darurat karena roda pendarat tidak bisa keluar.
Sebuah pesawat Boeing 767 milik maskapai penerbangan LOT Airlines
Polandia berpenumpang 230 orang terpaksa mendarat darurat di atas
perutnya saat mendarat di Bandara Internasional Warsawa.
Meski menimbulkan percikan api di sekitar pesawat terbang, namun seluruh penumpangnya selamat meski beberapa mengalami shock.
Pendaratan di atas perut pesawat yang menjalani rute dari New Jersey
itu terpaksa dilakukan setelah roda pendaratan gagal dikeluarkan.
Kapten Tadeusz Wrona berhasil mendaratkan
pesawat begitu mulus meski tanpa menggunakan roda pendaratan, sehingga
sebagian besar penumpang menyangka pesawat mendarat dengan normal.
Pendaratan darurat yang sukses ini membuat
seluruh rakyat Polandia bernafas lega, apalagi masih lekat di ingatan
mereka kecelakaan pesawat terbang yang menewaskan Presiden Lech
Kaczynski di Rusia pada 2010 lalu.
Meski semua penumpang selamat, namun mengalami
sebuah pendaratan darurat bagi para penumpang merupakan pengalaman
mengerikan. Dan mereka berterima kasih pada sang pilot yang mampu
menyelamatkan mereka.
"Saya berdoa agar pilot tak kehilangan kendali
karena sebelumnya kami harus memutari bandara," kata seorang penumpang,
Teresa Kowalik.
"Kami berutang budi kepada pilot. Dia bekerja sangat hebat," lanjut Teresa.
Kerusakan hidrolik
Manajemen LOT Airlines menjelaskan pendaratan darurat ini mengalami
kerusakan pada sistem kegagalan pusat hidrolik yang digunakan untuk
mengeluarkan roda pendarat.
Berdasarkan data dan pernyataan pakar
penerbangan kerusakan seluruh sistem hidrolik seperti ini merupakan
kejadian yang nyaris tak pernah terjadi pada pesawat Boeing.
Presiden LOT Airlines Marcin Pirog mengatakan
pilot menemukan masalah itu sekitar setengah jam setelah meninggalkan
Bandara Newark, Amerika Serikat.
"Pilot kemudian membawa pesawat memutari bandara
selama satu jam sebelum kemudian mengurangi ketinggian untuk mencoba
mengeluarkan roda pendarat," kata Pirog.
Malgortaza, seorang penumpang, mengatakan pilot
mengabarkan soal masalah teknis itu kepada penumpang empat jam setelah
mengudara.
"Pilot beberapa kali menyampaikan itu dan
meminta kami mengikuti instruksi awak pesawat. Kemudian seorang awak
pesawat mengatakan mungkin akan timbul percikan api saat mendarat. Dan
saat itulah penumpang mulai panik," kata Malgortaza.
"Saya mulai menangis dan para laki-laki juga
mulai menangis. Saya pikir hari itu saya akan meninggal," kata penumpang
lainnya, Krystyna Dabrowska.
Presiden berterima kasih
Suksesnya pendaratan darurat ini membuat Pilot Tadeusz Wrona dan
Kopilot Jerzy Szwartz menuai banyak pujian termasuk dari Presiden
Polandia Bronislaw Komorowski.
"Dari lubuk hati saya yang terdalam, atas nama
rakyat Polandia saya mengucapkan terima kasih," kata Komorowski saat
menghubungi Kapten Wrona lewat telepon.
Dalam hutungan jam, sedikitnya enam akun
facebook didedikasikan untuk aksi heroik Kapten Wrona bermunculan.
Sedangkan para pengguna twitter mendesak pemerintah agar memberikan
medali penghargaan untuk Wrona.
Tak sedikit yang membandingkan Wrona dan Kapten
Chesley Sullenberger yang menjadi pahlawan di Amerika Serikat setelah
melakukan pendaratan darurat yang sukses di Sungai Hudson dan
menyelamatkan nyawa 155 orang penumpangnya.
Sementara itu, manajemen LOT Airlines mengatakan
Wrona adalah salah satu penerbangnya yang paling senior dengan
pengalaman 20 tahun menerbangkan Boeing.
Wrona juga berpengalaman menerbangkan pesawat
layang yang menurut media lokal pengalamannya itu sangat berguna saat
melakukan pendaratan darurat.
Pilot sukses membawa seluruh 230 penumpang dan awak mendarat dengan selamat.
sumber : BBC indonesia