Sejarah Pesawat Terbang Dapat Terbang

Wilbur Wright dan Orville Wright

Terbang Layang Dengan Gantole ( Capung ).


Terbang Layang Dengan Gantole.

Olahraga gantole ini terbilang populer di masyarakat.masuk ke indonesia sekitar tahun 1977.semula namanya hang gliding .oleh ahli bahasa aton muliono di terjemahkan sebagai layang gantung.

Adalah wiweko soepono,tokoh penerbang indonesia sebagai pembawa hand gliding ke tanah air.wiweko menyerahkan peralatan hang gliding kepada Ir.Herudi.oleh herudi diserahkan kepada beberapa mahasiswa Teknik Fisika Falkutas ITB.

Di ITB inilah peralatan Hang giliding di buat duplikatnya.setelah itu diterbangkan secara
otodidak di bukit lagarda,cimahi kabupaten bandung.pada tanggal 5 juli 1977 mahasiswa ITB Ervan Ibrahim tercatat sebagai orang pertama yang berhasil menerbangkan layang gantung ini,walaupun dengan jarak yang tidak begitu tinggi.

Tanggal 22 juli 1977,ervan dan kawan-kawan membentuk klub layang gantung pertama.namanya Gantole.Nama gantole sendiri di ambil dari bahasa bugis yang artinya Capung.Nama gantole tidak lain atas saran Ahmad Kalla ( Adik Jusuf Kalla Wakil Presiden RI ) yang merupakan salah satu perintis olahraga ini di indonesia.

Era Tahun 1985 - 1995 dapat di sebut sebagai masa maraknya olah raga ini.gantole masuk masuk sebagai cabang yang di pertandingan dalam PON XI.

Bagian Gantole.

1. Harness.
2. Sayap.
3.Control Bar.

Harness sendiri letaknya menempel pada badan penerbang gantole dan sewaktu terbang di bawahnya membentuk kantong semacam kepompong kaki masuk kedalamnya dan kedua tangan memegang Base Bar.

Sayap Gantole terdiri dari Dua batang leading edge,satu batang leading Cross bar dan Satu set Control Bar serta satu batang kill.leading edge merupakan batang penguat sayap yang letaknya paling depan sedangkan Cross Bar terletak melintang antara pertengahan leading edge dengan Kill.

Satu Set Control bar terdiri dari dua buah down Tabe dengan panjang sama dan satu batang base bar membentuk segitiga sama kaki.dua down tabe posisinya bediri,di pegang bila atlit gantole mau meloncat.sedangkan base bar posisinya melintang di bawah guna pengemudi bila gantole sedang terbang.

SPESIFIKASI GANTOLE.
Panjang Leading edge
( Sebelah Sayap )                : 5,5 M.

Berat                                     : 20 - 30 Kg.

Tinggi ( Panjang )
Down Tube                           : 1,7 M.

Pajang Base Bar                   : 1,4 M.

Pajang Kill                             : 3,6 M.

Panjang Gantole
Sudah Dilipat                        : 3,6 M.

Derby Airport in Australia.


Derby Airport.

Airport History

Derby has contributed to the aviation history of Australia since the first days of Norman Brearly's West Australian Airways.

On 9th August 1922, a site for the Derby airport was selected. This site, now the aircraft aerodrome near town, met the demands of aviation for the next 68 years. For a number of years the salt marsh adjacent to the town was used as a convenient airstrip provided the tide was out!

In 1938 the introduction of a United Kingdom to Darwin flying boat service and a land plane link from Darwin to Sydney began. A through route from Darwin to Perth was established by MacRobertson Miller Aviation Co (MMA), which had taken over from Western Australian Airways in 1934.

In May 1941 an Advanced Operational Base was established by the RAAF and the aerodrome came under military control. It became an important base for Allied operations when Japan entered the war and made a series of attacks to the North West, including an air raid on Derby and the devastating attack on Broome.

Drama has been part of Derby's aviation history with events such as the downing of the Southern Cross at Glenelg River north of Derby on the 30th March 1929, flown by Kingsford Smith. This became known as the Coffee Royal Affair, as it was speculated, and later disproved, that Kingsford Smith had staged the forced landing as a publicity stunt.

The Royal Flying Doctor Service (Victorian Section) was incorporated on 23rd August 1934. It provided an essential service that continues today, with modern aircraft servicing all the Kimberley from the airport and now administered by RFDS (Western Operations).

In 1989, civil operations were shifted to the Curtin Civil Terminal at Curtin RAAF Base, and the local airport reduced to light aircraft status on 1 July 1989.

Since then, all civil operations have returned to Derby Airport and services include Regular Public Transport (RPT, Charter and Royal Flying Doctor Service operations.

Copy a portion in>>> www.sdwk.wa.gov.au/.../ derbyairport.html

Dokumen “ajaib” astronot pesawat ruang angkasa Kolumbia.

Lembaran-lembaran buku diari dari seorang astronout Israel yang selamat dari ledakan pesawat ulang alik Kolumbia dan jatuh 37 mil ke bumi, akan ditampilkan minggu ini untuk pertama kalinya di Yerusalem.

Diari tersebut milik Ilan Ramon, Astronot Israel pertama dan satu dari tujuh crew pesawat yang terbunuh ketika pesawat ulang alik tersebut pecah/meledak saat memasuki atmosfer pada tanggal 1 februari 2003. bagian dari diari yang selamat/diperbaiki akan ditampilkan di museum Israel yang dimulai hari Minggu.

beberapa saat setelah dua bulan ledakan pesawat ruang angkasa tersebut, Peneliti NASA mendaptkan 37 lembaran diari ramon dalam keadaan basah dan kucel. Diari tersebut dapat bertahan di panasnya ledakan dan dinginnya suhu atmosfer, lalu kemudian diserang oleh mikroorganisme dan serangga ditempat dimana lembaran tersebut jatuh, kata kepala Museum, Yigal Zalmona.

“Ini adalah suatu keajaiban yang ada-INI luar biasa,” kata Zalmona. tidak ada “penjelasan rasional” tentang bagaimana lembaran tersebut dapat selamat ketika sebagian besar pesawat musnah/hancur, katanya.

Para pejabat NASA tidak segera merespon untuk memberikan komentar.

Perwakilan ruang angkasa Amerika Serikat telah mengembalikan Diari tersebut kepada istri Ramon-Rona-, yang kemudian menyerahkannya kepada ahli forensik di Museum Israel. Para ahli dari kepolisian Israel telah menghabiskan 4 tahun lebih untuk memahami/mengartikan diari tersebut. Kira-kira 80 persen teks telah berhasil diartikan/di restore, dan sisanya masih belum terbaca, kata Zalmona.

Dua lembar akan ditampilkan. satu mengandung catatan dari tulisan ramon, dan lainnya adalah copy dari doa Kiddush (yahudi)-yang sering dibaca ketika hari Sabbath-. Zalmona mengatakan bahwa Ramon mengcopy doa tersebut kedalam diarinya, sehingga dia dapat membacanyanya ketika berada di pesawat ruang angkasa tersebut.

Kebanyakan lembaran berisi informasi personal dimana istri Ramon tidak menginginkan untuk dipublikasikan, kata Zalmona.

“Kami setuju untuk menjaga penuh kehormatan privasi keluarga dan hal-hal sensitif tentang kedalaman dokumen tersebut,” Direktur Museum-James Snyder- mengatakan.

Diari tersebut tidak memberikan indikasi bahwa Ramon mengetahui sesuatu tentang problem dalam pesawat tersebut. Pesawat ulang-alik Kolumbia pecah dan meledak hanya 16 menit sebelum dijadwalkan mendarat di pusat ruang angkasa florida. 7 astronot didalamnya semua tewas.

Diari tersebut akan ditampilkan sebagai bagian pameran besar dokumen-dokumen terkenal menurut sejarah zionis Israel, untuk menandai ultah ke-60 Israel tahun ini. (diterjemahkan dari http://news.yahoo.com/s/ap/20081003/ap_on_re_mi_ea/ml_israel_astronaut_s_diary).

All Rights Reserved. 2014 Copyright SIMPLITONA

Powered By Blogger | Published By Gooyaabi Templates Designed By : BloggerMotion

Top