Tampilkan postingan dengan label Air Asia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Air Asia. Tampilkan semua postingan

2012, Indonesia AirAsia Penuhi Kepemilikan Pesawat

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia (IAA) optimis akan mampu memenuhi kewajiban kepemilikan pesawat seperti disyaratkan UU no 1 tahun 2009 tentang Penerbangan. Sesuai pasal 118 ayat 2, angkutan udara niaga berjadwal wajib menguasai 5 pesawat milik sendiri dan menguasai 5 pesawat lagi. Kewajiban itu harus dilaksanakan para pemilik maskapai penerbangan pada tanggal 1 Januari 2012 atau 3 tahun sejak UU Penerbangan disahkan. Jika tidak dipenuhi, maskapai akan menerima sanksi pencabutan izin operasi.
Kami yakin awal tahun 2012 nanti bisa memenuhi kewajiban dengan memiliki bill of sale bukti kepemilikan.
-- Dharmadi
“Kami yakin awal tahun 2012 nanti bisa memenuhi kewajiban dengan memiliki bill of sale (bukti kepemilikan),” ujar Direktur Utama IAA Dharmadi, di Jakarta, Senin (6/12/2011) sore.
Menurut Dharmadi, 5 pesawat yang akan menjadi milik nanti dari jenis Airbus A320. “Bukti itu akan kita dapatkan dari bank yang selama ini mendukung,” lanjut Dharmadi tanpa mau menyebut nama bank yang dimaksud.
Kepala Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S Ervan menyambut baik upaya IAA tersebut. “Menurut ketentuan, bill of sale memang dibolehkan,” ujar Bambang.
Saat ini IAA menguasai 16 pesawat yang semuanya dari jenis Airbus A320. Dari data di kementerian perhubungan, 16 pesawat yang saat ini dioperasikan IAA masih berstatus sewa. Tahun depan mereka akan mendapat tambahan 5 pesawat dari jenis yang sama. Pesawat baru tersebut akan dikirim langsung dari pabriknya di Toulouse, Perancis. (Angkasa/ Gatot R)

Pangsa Pasar Air Asia di Indonesia Baru 3 Persen

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Air Asia menargetkan pangsa pasar penerbangan domestik meningkat hingga 10 persen tahun depan. Salah satu caranya dengan menambah kepemilikan lima pesawat hingga akhir tahun.

"Saat ini, market share Air Asia Indonesia mencapai 3 persen tahun ini. Tahun 2012 kita targetkan 10 persen," ujar CEO Air Asia Indonesia, Dharmadi, Selasa, 6 Desember 2011.

Untuk mencapai target ini, Air Asia akan memesan langsung pesawat dari pabrik Airbus di Toulouse, Prancis. Jenis pesawat yang dipesan adalah Airbus A-320 untuk menggantikan pesawat Boeing 737-300 hingga 2016 nanti. Dari 16 pesawat yang dimiliki saat ini, lima di antaranya pesawat build of sales.

"Lima pesawat per tahun sehingga 21 pesawat hingga tahun 2012 nanti,” kata Dharmadi. Air Asia juga akan menambah dua rute domestik baru tahun depan setelah baru-baru ini membuka rute Jakarta-Semarang.

Penambahan kepemilikan lima pesawat tersebut juga merupakan salah satu upaya Air Asia mempersiapkan Initial Public Offering (IPO) pada tahun 2012 nanti. IPO Air Asia sebelumnya ditargetkan pada kuartal IV tahun 2011, tapi hingga saat ini IPO ini masih dalam proses. Alasannya, salah satunya karena situasi pasar, meski pihak Air Asia dikabarkan sudah bertemu dengan pihak Bursa Efek Indonesia.

Air Asia adalah salah satu maskapai yang menguasai 40 pangsa pasar penerbangan internasional dan 3 persen pasar domestik. Dengan 16 pesawat Airbus A320 yang beroperasi di Indonesia dan 3 unit Boeing 737-300, Air Asia berhasil mencatatkan laba bersih 1,07 miliar ringgit Malaysia atau lebih dari Rp 3 triliun sepanjang tahun 2011 lalu.

Target penumpang Air Asia sepanjang tahun ini mencapai 4,5 juta. Tapi pada September kemarin sudah tembus 4,5 juta. Tahun depan, maskapai memperkirakan penumpang tembus 6,2 juta.

All Rights Reserved. 2014 Copyright SIMPLITONA

Powered By Blogger | Published By Gooyaabi Templates Designed By : BloggerMotion

Top