Lembaran-lembaran buku diari dari seorang astronout Israel yang selamat
dari ledakan pesawat ulang alik Kolumbia dan jatuh 37 mil ke bumi, akan
ditampilkan minggu ini untuk pertama kalinya di Yerusalem.
Diari
tersebut milik Ilan Ramon, Astronot Israel pertama dan satu dari tujuh
crew pesawat yang terbunuh ketika pesawat ulang alik tersebut
pecah/meledak saat memasuki atmosfer pada tanggal 1 februari 2003.
bagian dari diari yang selamat/diperbaiki akan ditampilkan di museum
Israel yang dimulai hari Minggu.
beberapa
saat setelah dua bulan ledakan pesawat ruang angkasa tersebut, Peneliti
NASA mendaptkan 37 lembaran diari ramon dalam keadaan basah dan kucel.
Diari tersebut dapat bertahan di panasnya ledakan dan dinginnya suhu
atmosfer, lalu kemudian diserang oleh mikroorganisme dan serangga
ditempat dimana lembaran tersebut jatuh, kata kepala Museum, Yigal
Zalmona.
“Ini adalah suatu keajaiban yang ada-INI luar biasa,”
kata Zalmona. tidak ada “penjelasan rasional” tentang bagaimana
lembaran tersebut dapat selamat ketika sebagian besar pesawat
musnah/hancur, katanya.
Para pejabat NASA tidak segera merespon untuk memberikan komentar.
Perwakilan
ruang angkasa Amerika Serikat telah mengembalikan Diari tersebut kepada
istri Ramon-Rona-, yang kemudian menyerahkannya kepada ahli forensik di
Museum Israel. Para ahli dari kepolisian Israel telah menghabiskan 4
tahun lebih untuk memahami/mengartikan diari tersebut. Kira-kira 80
persen teks telah berhasil diartikan/di restore, dan sisanya masih belum
terbaca, kata Zalmona.
Dua lembar akan ditampilkan. satu
mengandung catatan dari tulisan ramon, dan lainnya adalah copy dari doa
Kiddush (yahudi)-yang sering dibaca ketika hari Sabbath-. Zalmona
mengatakan bahwa Ramon mengcopy doa tersebut kedalam diarinya, sehingga
dia dapat membacanyanya ketika berada di pesawat ruang angkasa
tersebut.
Kebanyakan lembaran berisi informasi personal dimana istri Ramon tidak menginginkan untuk dipublikasikan, kata Zalmona.
“Kami
setuju untuk menjaga penuh kehormatan privasi keluarga dan hal-hal
sensitif tentang kedalaman dokumen tersebut,” Direktur Museum-James
Snyder- mengatakan.
Diari tersebut tidak memberikan indikasi
bahwa Ramon mengetahui sesuatu tentang problem dalam pesawat tersebut.
Pesawat ulang-alik Kolumbia pecah dan meledak hanya 16 menit sebelum
dijadwalkan mendarat di pusat ruang angkasa florida. 7 astronot
didalamnya semua tewas.
Diari tersebut akan ditampilkan sebagai
bagian pameran besar dokumen-dokumen terkenal menurut sejarah zionis
Israel, untuk menandai ultah ke-60 Israel tahun ini. (diterjemahkan dari
http://news.yahoo.com/s/ap/20081003/ap_on_re_mi_ea/ml_israel_astronaut_s_diary).
0 comments: